FAJAR, KOKSHETAU–KBRI Astana telah mengadakan kegiatan diplomasi pendidikan, sosial budaya, dan pariwisata di Ualikhanov University, Kokshetau-Kazakhstan pada 24-25 Februari 2025. Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Dr. M. Fadjroel Rachman, menyampaikan kuliah umum bertajuk “Indonesian Diplomacy” kepada mahasiswa Ualikhanov University.
Dalam momen tersebut, Dubes Fadjroel menyampaikan peran KBRI Astana dalam diplomasi Indonesia di berbagai sektor serta upaya meningkatkan citra positif Indonesia di Kazakhstan dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara. “Indonesia dan Kazakhstan merupakan sahabat lama. Tahun ini akan memasuki 32 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Kazakhstan. Semoga kerjasama diberbagai bidang, termasuk pendidikan akan terus terbangun sebagai bentuk perayaan atas keakraban negara terkaya di Asia Tenggara dan negara terkaya di Asia Tengah ini”, tutur Dubes Fadjroel.
Ualikhanov University merupakan salah satu universitas di Kazakhstan yang pernah menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia, antara lain: Universitas Udayana, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Dalam pertemuan dengan Vice Rector Ualikhanov University, Zhailagul Sagyndykova, Dubes RI menekankan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut atas kesepakatan (MoU) yang telah ditandatangani serta evaluasi terhadap implementasi kerja sama yang berjalan. Beberapa kendala yang muncul dalam pelaksanaan MoU juga diidentifikasi guna meningkatkan efektivitas kerja sama di masa depan.
Vice Rector Ualikhanov University, Zhailagul Sagyndykova, berharap lebih banyak kolaborasi dengan universitas di Indonesia, khususnya di bidang penelitian dan teknologi. Saat ini, Ualikhanov University memiliki sekitar 9.000 mahasiswa, termasuk 400 mahasiswa internasional.
KBRI Astana juga tengah mengupayakan payung besar kerja sama Indonesia-Kazakhstan (G to G) dalam bentuk MoU di bidang pendidikan. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antar universitas kedua negara. Sejumlah pertemuan dengan Kementerian Pendidikan Tinggi Kazakhstan serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia telah dilakukan.
Sebagai bagian dari diplomasi budaya, KBRI Astana juga mempromosikan seni dan pariwisata Indonesia melalui penampilan Seni Topeng (Bali) dan Tari Piring (Minangkabau). Pertunjukan ini memukau hadirin dan menjadi bagian dari soft diplomacy yang rutin dilakukan KBRI Astana untuk memperkuat citra positif Indonesia.
KBRI Astana akan terus mengembangkan diplomasi pendidikan, sosial budaya, dan pariwisata sebagai bentuk diplomasi total di negara akreditasi melalui kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait. (*)
