FAJAR, MAKASSAR – Rumah Sakit Khusus Daerah Gigi dan Mulut (RSKDGM) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan gusi.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengadakan penyuluhan edukatif tentang gejala dan penanganan periodontitis dengan menggandeng mahasiswa Stikes Amanah Makassar yang sedang menjalankan praktik kerja.
Kepala Unit PKRS RSDKGM Sulsel, Muhammad Rudiawan S.KM., M.kes, menjelaskan, periodontitis adalah sebuah gejala infeksi serius pada gusi yang merusak jaringan lunak dan dapat menyebabkan gigi tanggal jika tidak diobati. Penyakit ini berkembang dari gingivitis, peradangan ringan pada gusi yang sering kali disebabkan oleh penumpukan plak bakteri akibat tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Gejala periodontitis meliputi gusi berdarah dan lunak jika disentuh, gusi bengkak dan berwarna merah atau keunguan. Penumpukan plak dan karang gigi pada gigi, serta penyusutan gusi, sehingga ukuran gigi lebih tinggi dari biasanya.
Rudiawan menambahkan, menunda pemeriksaan dan perawatan periodontitis sesuai dengan pemaparannya akan berdampak serius, seperti kehilangan gigi permanen akibat rusaknya jaringan pendukung. Lalu, meningkatnya risiko penyakit jantung dan diabetes karena infeksi dari gusi dapat menyebar ke aliran darah, dan Infeksi serius yang bisa menyebabkan abses atau bahkan kerusakan tulang rahang.
“Kami sering menemui pasien yang baru memeriksakan diri ketika gigi mereka sudah goyang atau bahkan harus dicabut. Padahal, jika ditangani lebih awal, banyak kasus periodontitis bisa dicegah atau setidaknya dikendalikan,” terangnya.
