BALI, FAJAR–India mengencangkan terobosan ekonomi. Produk-produk andalan terus diperkenalkan.
Konsul Jenderal India di Bali Dr Shashank Vikram meresmikan dinding One District One Product (ODOP) alias Satu Distrik Satu Produk di Aula Konsulat India di Bali, Selasa, 24 Februari 2025.
Konsulat mengundang tokoh bisnis India di Bali menghadiri kegiatan itu. Dinding itu memamerkan objek wisata dan produk istimewa dari negara bagian di India yang diidentifikasi di bawah skema ODOP.
Setiap produk yang ditampilkan di sini membawa kisah unik—tentang kerajinan tangan, tradisi, dan potensi tak terbatas dari usaha kecil yang mendorong pertumbuhan ekonomi.
Para tamu diundang untuk melihat lebih dekat, karena setiap barang mewakili peluang untuk perdagangan, investasi, dan hubungan bilateral yang lebih dalam antara India dan Indonesia.
Inisiatif ODOP pertama kali diluncurkan di Uttar Pradesh pada 2018 dan kemudian diadopsi di tingkat nasional karena keberhasilannya yang luar biasa oleh Departemen Promosi Industri dan Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan & Industri, Pemerintah India.
Tujuannya adalah untuk mengubah setiap distrik di India menjadi pusat ekspor dengan mempromosikan
produk-produknya yang unik dan terspesialisasi. Mulai dari tekstil, kerajinan tangan, hingga pengolahan makanan dan produk pertanian bernilai tinggi.
Saat ini, ODOP mendukung bisnis lokal, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi pada visi India untuk ‘Aatmanirbhar Bharat’—India yang mandiri.
Dibuka oleh Wakil Konsul (Perdagangan & Acara) Ruchika Bisht, acara tersebut dilanjutkan dengan
presentasi yang disampaikan secara virtual oleh Manajer ODOP dari Invest India Jigisha Tiwary.
Dalam sambutannya, Konsul Jenderal menyoroti hubungan perdagangan yang dinamis antara kedua
negara. Pada 2023-2024, perdagangan bilateral antara Indonesia dan India mencapai rekor USD 29,4 miliar, dengan aspirasi untuk meningkatkannya menjadi USD 50 miliar pada 2025.
Pada kesempatan tersebut, Konsul Jenderal juga mengundang para tokoh bisnis untuk bergabung
dalam diskusi bisnis yang mencakup presentasi tentang Kamar Dagang India-Bali. Pemilik bisnis, perwakilan pemerintah, dan investor didorong untuk melakukan langkah guna memperkuat perdagangan antara kedua negara.
Konsulat akan melibatkan anggota komunitas India di Bali yang relevan di masa mendatang dalam inisiatif bisnis dan perdagangan ini. (rls)