Lembaga serupa juga terdapat di Korea, yaitu Korea Investment Corporation (KIC) yang didirikan pada tahun 2006 dengan modal awal 1 milyar dollar AS dan sekarang sudah mengelola dana sebesar 205 milyar dollar AS.
Namun, BPI Danantara lebih mirip dengan Temasek Holdings, Singapura yang juga merupakan kumpulan dari beberapa BUMN. Dana investasi yang dikelola oleh Temasek Holdings mencapai sekitar 492,21 miliar dollar AS tahun 2024. Pada saat didirikan pada tahun 1974, Temasek Holdings mengelola dana 354 juta dollar Singapura.
Lembaga serupa juga ada di Malaysia dengan nama 1MBD (1Malaysia Development Berhad). Tujuan dari pembentukan 1MBD adalah untuk mendorong inisiatif strategis dalam rangka pembangunan ekonomi Malaysia dalam jangka panjang.
Perusahaan 1MBD beroperasi sama seperti Temasek, Singapura dengan berinvestasi pada beberapa sektor strategis, seperti keuangan, telekomunikasi, dan penerbangan dengan menyuntikkan dana investasi pada Malaysia Air Service (MAS). 1MBD juga bekerjasama dengan investor internasional membiayai proyek-proyek strategis.
Sementara KIC lebih banyak memegang portofolio investasi pada asset tradisional, seperti investasi saham sekitar 83,2 milyar dolar AS, investasi pada asset dengan pendapatan tetap (fixed income) sebesar 71,6 milyar dolar AS, dan instrument tradisional lainnya sekitar 14,3 milyar dolar AS.
Sementara portofolio asset non tradisional, seperti private equity sebesar 15,7 milyar dolar AS, real estate dan infrastruktur sekitar 13,4 milyar dolar AS, hedge fund sekitar 5,5 milyar dolar AS, dan lainnya sebesar 1,3 milyar dolar AS.