FAJAR, MAKASSAR – Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PELTI) Sulsel memverikan klarifikasi terkait penyelenggaraan RIGANS Junior Tennis Tournament, yang berlangsung pada 21-23 Februari 2025 di Lapangan Tenis Karebosi, Makassar.
Turnamen ini diinisiasi oleh Komunitas Tenis RIGANS, namun menimbulkan berbagai permasalahan teknis yang berujung pada keresahan di kalangan atlet, orang tua, dan pemerhati tenis.
PELTI Sulsel kemudian menegaskan, mereka tidak bertindak sebagai panitia pelaksana turnamen. Sebagai induk organisasi tenis di tingkat provinsi, mereka hanya memberikan rekomendasi untuk penyelenggaraan Turnamen Diakui PELTI (TDP) tanpa terlibat langsung dalam teknis pelaksanaannya.
“Kami mendukung berbagai inisiatif yang bertujuan memajukan olahraga tenis dan pembinaan atlet di Sulsel. Namun tanggung jawab pelaksanaan sepenuhnya berada di tangan panitia,” ujar Sekertaris Umum PELTI Sulsel, Miftah Fauzan, Senin, 24 Februari, malam.
Meski begitu, PELTI Sulsel menyayangkan berbagai permasalahan teknis yang terjadi selama turnamen, yang dinilai menimbulkan keresahan bagi para peserta dan pemangku kepentingan tenis di daerah ini.
Sebagai bentuk tanggung jawab moral, PELTI Sulsel menyampaikan permohonan maaf kepada atlet, orang tua, dan pemerhati tenis, atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat rekomendasi dan izin penyelenggaraan yang telah diberikan.
PELTI Sulsel juga berjanji akan melakukan evaluasi internal, serta menindak tegas pengurus yang terbukti terlibat dalam kegiatan yang menimbulkan dampak negatif bagi pihak terkait. Langkah ini dilakukan demi menjaga kredibilitas organisasi serta memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
