“Di pasar Sulawesi Selatan, harga satu unit dump truk 10 roda berkisar Rp1,6 miliar. Harga ini bersaing dengan merk lain di kelasnya, namun dengan spesifikasi dan performa yang lebih optimal untuk kebutuhan pertambangan,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan jika populasi truk mereka di Sulawesi Selatan saat ini mencapai 15 ribu unit, dengan sebagian besar digunakan di sektor pertambangan nikel.
“Truk Howo dikenal andal karena spesifikasi mesinnya yang mumpuni, tenaga besar, namun tetap irit bahan bakar,” ujarnya.
Selain menyediakan unit truk, mereka juga menjamin layanan purna jual dengan mekanik yang tersebar di berbagai wilayah. Perusahaan memberikan pelatihan privat kepada konsumen dan mekanik serta training pengoperasian kepada pengguna agar pemanfaatan unit semakin optimal.
“Pada tahun lalu, brand China mendominasi pasar truk tambang di Indonesia, di mana Sinotruk menjadi yang teratas. Nah kalau kali ini MoUnya memiliki nilai transaksi sekitar Rp60 miliar,” tambah Nico Jonathan.
PT Mas Automobil Sejahtera juga memastikan bahwa setiap pengemudi dan pelanggan mendapatkan pelatihan terkait pengoperasian dan perawatan unit, sehingga usia pakai truk bisa lebih lama dan lebih efisien dalam biaya operasional.
“Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan kedua belah pihak dapat terus berkembang dan berkontribusi bagi pertumbuhan sektor pertambangan di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tenggara,” tuturnya. (wis)