Dalam konteks pemimpin terpilih di wilayah Sulsel khususnya, (provinsi, kota, dan kabupaten) maka aspek perekonomian yang menjadi harapan masyarakat kebanyakan yang harus ditangani dan dibenahi dengan baik sekurangnya meliputi tujuh target (7) indikator penting, yakni: Ada peningkatan pertumbuhan ekonomi bisa berkelanjutan Rendahnya tingkat pengangguran dan kemiskinan; Stabilnya tingkat inflasi; Meratanya tingkat pendapatan masyarakat kebanyakan; Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM); serta membaiknya hubungan ekonomi daerah dengan wilayah lain, regional, domestic dan internasional.
Tidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan pemimpin terpilih untuk merealisasikan ke tujuh target aspek perekonomian utama tersebut, jelas bukan ditentukan oleh kemampuan para pemimpin itu sendiri bersama jajarannya. Melainkan juga ditentukan oleh adanya peran penting para pemangku kepentingan lain. Utamanya para otoritas kebijakan strategis yang ada di masing-masing wilayah di Sulsel.
Seperti: Perwakilan Kemenkeu terkait urusan pelaksanaan Kebijakan Fiskal; perwakilan Bank Indonesia (BI) terkait urusan menjaga stabilitas harga; Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terkait urusan menjamin tersedianya pembiayaan perbankan bagi sektor ekonomi potensial; Perwakilan Lembaga-lembaga sektoral Pusat (KL/Non-KL), terkait pengeluaran atau belanja Lembaga Pusat strategis; Termasuk para pengusaha terkait pelaksana berbagai kegiatan produktif dan investasi; serta masyarakat umumnya terkait perannya sebagai pelaku utama yang menentukan kegiatan permintaan konsumsi yang menjadi faktor penentu utama pembentuk PDRB Sulsel.