FAJAR, MAKASSAR — Dalam menghadapi krisis lingkungan yang semakin mengkhawatirkan, Pesantren IMMIM Moncongloe bersama Kementerian Lingkungan Hidup melalui Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku (Pusdal Suma) menggelar aksi tanam pohon dan bersih-bersih pesantren.
Kegiatan ini sejalan dengan program Pesantren Go Green dan Asta Aksi Kemenag Sulawesi Selatan, yang berfokus pada peningkatan kesadaran lingkungan di lingkungan pendidikan Islam.
Direktur Pondok Pesantren IMMIM menyampaikan bahwa Islam bukan hanya menekankan aspek ibadah ritual, tetapi juga mengajarkan kepedulian terhadap lingkungan sebagai bagian dari ajaran rahmatan lil ‘alamin.
“Namun, kesadaran kolektif tentang isu lingkungan masih rendah di kalangan umat Islam,” ucapnya.
Ia juga menyoroti bahwa negara-negara Eropa, meskipun bukan mayoritas Muslim, justru lebih menerapkan prinsip Islam dalam menjaga lingkungan. Salah satu contohnya adalah kesadaran membuang sampah pada tempatnya dan pengelolaan limbah yang baik.
Oleh karena itu, Pesantren IMMIM Moncongloe berkomitmen untuk menjadi pelopor pesantren hijau dan berkelanjutan, selaras dengan program Go Green dan Asta Aksi Kemenag Sulsel.
Kepala PUSDAL Suma, Dr. Azri Rasul, SKM., M.Si., MH., berharap aksi ini dapat menjadi motivasi baru bagi santri untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan memahami bahwa lingkungan yang sehat merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan manusia.
Pesantren IMMIM Moncongloe telah lebih dulu membentuk program Go Green, yang menanamkan kesadaran lingkungan kepada santri melalui berbagai kegiatan, seperti pengelolaan sampah, penghijauan, dan aksi bersih-bersih.