FAJAR, MAKASSAR-Mukernas DDI 2025, atau Musyawarah Kerja Nasional Darud Da’wah wal Irsyad tahun 2025 yang mengangkat tema “DDI Solid Menuju Indonesai Emas” resmi dibuka hari ini, Sabtu (22/02/2025) oleh Ketua Umum PB DDI, Anregurutta Prof. Dr. H. Syamsul Bahri A. Galigo, MA, bertempat di Aula Mina Asrama Haji Sudiang Makassar.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengkonsolidasi organisasi di semua tingkat kepengurusan sekaligus untuk mengevaluasi dan mematangkan program-program yang pernah dicanangkan pada Mukernas 2022 lalu.
Ketua Umum dalam sambutan pembukaannya menekankan pada pentingnya menjaga kesolidan semua elemen DDI, di semua tingkatan. “Jika ada ketetapan yang dibuat namun itu mengancam keutuhan kita, maka pemberlakuan ketetapan itu perlu ditangguhkan, karena persatuan dan keutuhan adalah yang paling utama, inilah kunci untuk menjaga agar kita semua tetap solid, tidak tercerai-berai.” tegas Gurutta Ketua Umum.
Ketua Majelis Syuyukh PB DDI Anregurutta Prof. Dr. H. M. Faried Wadjedy, MA dalam taushiyahnya menggarisbawahi pentingnya memiliki jiwa yang ikhlas. “Jika kita semua bisa ikhlas mengurusi DDI, yakin dan percaya, insya Allah, bisa terbang ini DDI.”
“Kenapa saya katakan harus ikhlas, karena jika ada yang tidak ikhlas mengurusi DDI, pasti kacau itu. Olehnya itu kita contohlah semangat keikhlasan yang dicontohkan Gurutta Ambo Dalle. Ini pesan penting yang diwariskan Gurutta Ambo Dalle untuk kita teladani sebagai anak dan murid-muridnya.”
Dalam kesempatan ini, hadir juga Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Kepala Bidang Penaiszawa, Dr. H. Mulyadi Idy, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulawesi Selatan mewakili Gubernur Sulawesi Selatan.
Menurut data yang dimiliki panitia, Mukernas kali ini diikuti oleh hampir 300 orang yang terdiri dari utusan lembaga-lembaga pengurus besar, utusan semua tingkat kepengurusan wilayah dan daerah dari seluruh Nusantara, pengurus badan-badan otonom tingkat pusat, utusan pondok-pondok pesantren DDI se-Indonesia, perguruan-perguruan tinggi DDI menjadi peserta wajib untuk hadir dalam kegiatan ini.
Musyawarah Kerja Nasional adalah salah satu kegiatan yang diamanahkan dalam Anggaran Rumah Tangga Organisasi yang tertuang dalam Pasal 22 berbunyi:
MUSYAWARAH KERJA NASIONAL
1) Musyawarah Kerja Nasional adalah forum tertinggi setelah
Muktamar.
2) Musyawarah Kerja Nasional dilaksanakan untuk:
a) Mengevaluasi kinerja organisasi secara menyeluruh dan
menetapkan langkah-langkah perbaikan untuk peningkatan
kinerja organisasi.
b) Membahas persoalan-persoalan secara nasional, khususnya
persoalan-persoalan keagamaan dan pendidikan dan menetapkan
isu-isu untuk merespons persoalan-persoalan tersebut.
3) Musyawarah Kerja Nasional dihadiri oleh Pengurus Besar, utusan
Pengurus Wilayah, dan utusan Pengurus Daerah.
4) Musyawarah Kerja Nasional dilaksanakan oleh Majelis Pengurus
Besar.
5) Musyawarah Kerja Nasional diadakan sekurang-kurangya 1 (satu)
kali dalam masa jabatan Pengurus Besar.