FAJAR, PANGKEP- Dalam rangkaian peringatan Bulan K3 Nasional, Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, menjadi narasumber dalam Seminar K3 Tahun 2025 yang mengusung tema “Optimalisasi Pembinaan dan Peran SDM K3 dalam Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing.
Seminar ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perusahaan manufaktur, industri makanan, perusahaan penyedia jasa K3 (PJK3), instansi pemerintah, akademisi, serta Balai K3 dan diikuti 350 peserta.
Dalam paparannya, Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin menyoroti fenomena microsleep, yakni kondisi tidur singkat beberapa detik yang kerap tidak disadari. Ia menjelaskan bahwa saat microsleep, beberapa bagian otak, termasuk yang memproses suara, menjadi tidak aktif sehingga penderitanya tidak mampu merespons rangsangan eksternal.
“Aspek keselamatan kerja sangat erat kaitannya dengan kondisi tubuh, termasuk kelelahan yang dapat memicu microsleep. Untuk menghindarinya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti berkendara bersama rekan untuk bergantian menyetir, mendengarkan musik yang membangkitkan semangat, mengonsumsi kafein sebelum berkendara, serta menyiapkan camilan ringan di dalam mobil. Jika kantuk tak tertahankan, segera menepi dan beristirahat,” paparnya.
Sedangkan, microsleep untuk pekerjaan di area pabrik juga memiliki dampak negatif pada keselamatan kerja, mengurangi kualitas kerja dan dapat menyebabkan gangguan sistem operasional, olehnya itu Semen Tonasa terus berupaya memberikan pemahaman terhadap karyawan tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan melakukan pengelolaan jam kerja dan waktu istirahat yang cukup, optimalisasi lingkungan kerja dengan penerangan dan ventilasi yang memadai. Dengan komitmen dan bentuk nyata terhadap K3 ini, PT Semen Tonasa siap menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh pekerja