“Malah koperasi di Eropa sangat maju dibandingkan dengan Indonesia. Padahal, karakter masyarakat di Eropa itu sangat individualistik,” jelas Ferry.
Ia mengungkapkan beberapa industri maju yang dikelola dari koperasi di Eropa di antaranya adalah industri susu Frisian Flag, Ikea, dan Ace Hardware.
Untuk itu, sesuai dengan tujuan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Koperasi akan melakukan transformasi koperasi.
“Kita harus mentransformasikan koperasi agar tidak lagi identik dengan usaha kecil. Koperasi harus masuk usaha besar. Harus punya industri,” ujarnya.
Untuk mentransformasikan koperasi, saat ini Lembaga Penyalur Dana Bergulir (LPDB) Kemenkop mengelola dana bergulir sebesar Rp5 triliun.
“Dengan anggaran ini kita akan membantu koperasi Indonesia bertransformasi menjadi industri,” tegasnya.
Ferry lalu mencontohkan di Sulsel. Ia menyebut petani garam yang ada di Jeneponto harus memiliki pabrik garam sendiri. Begitupun dengan petani rumput laut dan kelapa.
“Nanti kita dorong melalui LPDB agar koperasi punya pabrik garam, pabrik rumput laut dan pabrik kelapa,” ucap Ferry lagi.
Untuk itu, melalui Rembuk Himpuni ini, Ferry meminta agar Himpuni segera membentuk koperasi yang berorientasi industri.
“Kami akan bantu Himpuni melalui dana bergulir agar Himpuni memiliki koperasi,” kata Ferry yang langsung disambut aplaus dari peserta.
Saran saya Himpuni segera bentuk koperasi dan nanti kita bantu melalui dana bergulir.
Ia berharap, Himpuni mampu menggerakkan koperasi di Indonesia sekaligus membantu koperasi bertransformasi.