FAJAR, JAKARTA – Pemerintah terus memperkuat kerja sama dengan perguruan tinggi internasional guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kali ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Vice President International Queen Mary University of London (QMUL), Profesor Helen Bailey, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2025.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjajaki kerja sama di bidang pendidikan dan riset, termasuk rencana pendirian kampus cabang QMUL di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang. Menko Airlangga menyambut baik inisiatif ini dan menekankan pentingnya formulasi yang komprehensif agar kehadiran QMUL memberikan dampak maksimal bagi dunia pendidikan di Indonesia.
“Salah satu fokus utama pemerintahan saat ini adalah pengembangan pendidikan di bidang STEM – sains, teknologi, teknik, dan matematika. Ini penting untuk mendukung transformasi ekonomi Indonesia yang berbasis pengetahuan dan inovasi. Saya minta QMUL memastikan keterkaitan erat antara pendidikan yang diberikan dengan kebutuhan industri,” ujar Menko Airlangga.
Sementara itu, Profesor Bailey menyampaikan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat berkontribusi bagi pengembangan pendidikan tinggi dan riset di Indonesia. “Kerja sama ini tidak hanya melibatkan Pemerintah Indonesia, tetapi juga lembaga pendidikan tinggi swasta untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional,” katanya.
Kehadiran QMUL di KEK Singhasari mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendorong ekosistem pendidikan dan inovasi. Hal ini sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045 yang menargetkan Indonesia sebagai negara maju dengan sumber daya manusia unggul serta Asta Cita Pendidikan yang berfokus pada akses, mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan.