English English Indonesian Indonesian
oleh

Adaptasi Teknologi Kunci Melakukan Transformasi Digital

FAJAR, MAKASSAR- Perjalanan startup payment gateway Doku bermula dari menghidupkan bisnis yang terkena dampak Bom Bali I hingga melewati masa Pandemi Covid-19.

Co-Founder and Chief Operating Officer Doku Nabilah Alsagoff mengungkapkan, perusahaannya bisa terus berkembang karena terus beradaptasi dengan berbagai situasi di Indonesia.

“Pada awalnya kami berfokus pada business to businessatau B2B. Padahal di masa itu online belum tersedia di Indonesia,” kata Nabilah Doku, ujar Nabilah, pada awalnya menangani industri perhotelan dan perjalanan, sebagai fokus perusahaan dalam layanan antarbisnis.

Dia mengungkapkan, pihaknya menyadari layanan itu dapat berkembang untuk menerima pembayaran secara online.

“Baru kemudian yang kami proses hanya kartu kredit karena masuk akal, seperti industri perjalanan untuk maskapai penerbangan. Jadi cara pembayarannya adalah dengan menggunakan kartu kredit,” kata Nabilah di sesi bertajuk Economic Outlook 2025: Trend of Payment System Industry

Namun, dia melihat adanya peluang pengembangan setelah menyadari tidak semua kartu kredit bisa digunakan di Indonesia. Kemudian muncul ide dari pihaknya untuk mengimplementasikan metode pembayaran lainnya.

“Dan di sinilah, kita melihat transformasi internet banking dulu,” kata Nabilah.

Doku juga beradaptasi di masa Pandemi Covid-19 lalu ketika Bank Indonesia meluncurkan QRIS sebagai sistem pembayaran terbaru. Nabilah mengakui pihaknya sempat kesulitan untuk melakukan adopsi, tapi pada akhirnya perusahaan harus melancarkan berbagai siasat agar bisa bertahan dalam ekosistem.

News Feed