Lebih jauh, Kakanwil berharap Maskapai Garuda Indonesia pada penyelenggaraan Haji Tahun 2025 khususnya di Embarkasi Debarkasi Makassar, bisa lebih meningkatkan utamanya pada sisi layanan terhadap jemaah haji, khususnya yang masuk kategori lansia dan berkebutuhan khusus.
Karenanya dibutuhkan komunikasi, koordinasi dan sinergi antar seluruh stakeholder yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan Ibadah Haji.
“Komunikasi, Koordinasi dan sinergi ini harus terus dilakukan demi satu tujuan yakni bagaimana memastikan kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji dan peningkatan layanan bagi jemaah haji,” ujar Ali Yafid.
Sementara itu, Kabid PHU Kanwil H. Ikbal Ismail meminta agar unit dan fasilitas angkutan bus dari Asrama Haji ke Bandara dan sebaliknya untuk jemaah haji tahun ini bisa diupgrade supaya bisa lebih memberikan kenyamanan bagi jemaah haji.
“Khusus untuk pembagian sheet posisi duduk di pesawat bagi jemaah haji, kami harap komunikasi dan koordinasi terkait pengaturan sheet jemaah bisa dilakukan dengan baik dan intens, karena yang paling faham profil jemaah haji adalah petugas haji embarkasi, khususnya untuk jemaah haji kita yang masuk kategori lansia dan difabel, yang membutuhkan penanganan khusus selama di pesawat,” tambah Ikbal.
“Terima kasih kepada pihak Garuda atas koordinasi dan kerjasamanya selama ini, mudah mudahan pemberangkatan dan pemulangan jemaah berjalan sesuai dengan harapan kita bersama,” pungkas Kakanwil di akhir pertemuan.
Pihak Garuda Indonesia kemudian menyerahkan Replika Pesawat Boeing 777 kepada Kakanwil Kemenag Sulsel yang nantinya akan menjadi unit pesawat yang akan mengangkut Jemaah haji Indonesia di Embarkasi Makassar. (uca)