English English Indonesian Indonesian
oleh

Menyelamatkan Petani Karet Alam Indonesia dan ASEAN

Struktur pasar karet alam global mirip dengan struktur pasar minyak bumi. Dimana hanya ada beberapa negara yang menguasai produksi minyak bumi dunia. Pada awalnya, penentu harga minyak bumi global adalah beberapa negara dengan perusahaan raksasa eksplorasi minyak yang disebut The Seven Mayors. Perusahaan tersebut berasal dari negara-negara maju, seperti Inggris, Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman.

Akibatnya, harga minyak dunia sering kali mengalami penurunan ekstrim akibat abused of market power, yaitu penyalahgunaan posisi dominan oleh The Seven Mayors. The Seven Mayors menetapkan harga minyak di pasar internasional secara sepihak.

Kejadian ini memaksa negara eksportir minyak bumi membentuk “kartel minyak bumi dunia” yang dikenal dengan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC). OPEC yang didirikan di Baghdad, Irak, pada tahun 1961, awalnya beranggotakan lima negara produsen minyak terbesar dunia, yaitu Arab Saudi, Iran, Irak, Kuwait, dan Venezuela.

Pembentukan kartel minyak bumi, OPEC bertujuan untuk melawan kartel The Seven Mayors dalam mengendalikan harga minyak dunia. Pembentukan OPEC dimaksudkan untuk mengkoordinasikan produksi, harga dan hak konsesi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan eksplorasi minyak dunia.

Situasi serupa dengan pasar minyak dunia dapat diamati pada proses pembentukan harga karet alam global yang dikendalikan oleh hanya beberapa pembeli (oligopsony), dalam hal ini beberapa perusahaan manufaktur ban mobil, sepeda motor, sepeda dan alas kaki. Dugaan abused of market power oleh beberapa pembeli membuat harga karet alam global mengalami penurunan secara drastis dalam beberapa tahun terakhir.

News Feed