FAJAR, MAKASSAR — Memasuki bulan Ramadan, permintaan makanan siap saji semakin meningkat. Hal ini dirasakan oleh Owner Katering Seruni, Andi Yusniar Arifin, yang mengungkapkan bahwa masyarakat lebih memilih membeli makanan dibanding memasak sendiri untuk menghemat waktu dan lebih fokus beribadah.
Menurut Andi Yusniar, masyarakat cenderung mencari menu berbuka puasa yang variatif, termasuk makanan tradisional yang memiliki cita rasa khas. “Setiap bulan Ramadan, makanan yang paling diminati seperti pisang hijau, es palu butung, aneka es buah, serta kolak. Selain itu, ada juga makanan berat seperti ayam, daging, dan hidangan tradisional lainnya,” ujarnya, Rabu, 19 Februari.
Katering Seruni telah menyiapkan sekitar 30 menu makanan untuk memenuhi permintaan pelanggan selama Ramadan. Tahun ini, mereka juga menghadirkan delapan varian es buah serta berbagai macam snack dan kue tradisional. “Kami ingin memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan dengan tetap mempertahankan cita rasa khas makanan tradisional yang sudah turun-temurun,” tambahnya.
Selain itu, Katering Seruni juga menawarkan berbagai paket menu yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, baik untuk keluarga kecil maupun acara berbuka puasa bersama. “Kami memahami bahwa banyak keluarga yang ingin menikmati hidangan istimewa saat berbuka puasa tanpa harus repot memasak. Oleh karena itu, kami menyediakan berbagai paket makanan yang bisa dipesan dengan mudah,” jelasnya.
Menurutnya, peningkatan permintaan makanan selama Ramadan cukup signifikan, mencapai sekitar dua persen dibanding hari biasa. Hal ini dikarenakan kebiasaan masyarakat yang lebih memilih membeli makanan siap saji daripada memasak sendiri. “Banyak pelanggan kami yang merasa lebih efisien jika membeli makanan. Daripada repot memasak untuk satu atau dua orang, mereka lebih memilih membeli agar bisa lebih fokus pada ibadah seperti mengaji,” katanya.
