FAJAR, JAKARTA — Populix mengungkapkan pengguna media sosial memberikan opini berbeda atas arah kebijakan dan kepuasan pada 100 hari pertama pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Perbedaan mencolok terlihat antara pengguna media sosial X dan TikTok.
Riset Populix tentang “Persepsi Publik terhadap 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran” menunjukkan secara umum masyarakat menilai arah kebijakan terlihat cukup jelas selama masa awal ini (78%). Namun, terdapat perbedaan penilaian yang mencolok antara anggota masyarakat jika dilihat dari media sosial yang mereka gunakan. Jika mayoritas pengguna TikTok (87%) dan Instagram (75%) secara umum menilai arah kebijakan cukup jelas, sebaliknya pengguna media sosial X (dulu Twitter) mayoritas (63%) malah menilai selama 100 hari pemerintahan arah kebijakan belum jelas.
Manajer Riset Sosial Populix, Nazmi Haddyat Tamara menjelaskan alasan media sosial yang paling sering digunakan menjadi salah satu parameter analisis merujuk pada riset Reuters Institute, yang menemukan profil berbeda antar pengguna media sosial. Riset Reuters Institute tahun 2023 terhadap 93.000 pengguna berita digital di 46 negara (termasuk Indonesia) menunjukkan perbedaan terutama dalam hal tingkat pendidikan, minat baca atas berita, dan minat mencari informasi. Responden dengan pendidikan tinggi lebih banyak ditemukan di X (Twitter) dibanding Instagram maupun TikTok. Demikian juga halnya dengan minat baca atas berita, dan minat mencari informasi.
“Jadi secara umum, temuan Populix tentang penilaian atau opini atas apa yang terjadi dalam 100 hari pemerintahan ini bisa berbeda jika dilihat dari profil tersebut,” ungkap Nazmi, Rabu, 19 Februari 2025.