Sebagai bagian dari strategi operasi moneternya, BI sebelumnya mengungkapkan rencana pembelian SBN di pasar sekunder hingga Rp 150 triliun guna menjaga likuiditas dan kestabilan pasar keuangan. Hingga minggu kedua Desember 2024, BI telah membeli SBN senilai Rp 169,5 triliun, terdiri dari Rp 62 triliun di pasar perdana dan Rp 107 triliun di pasar sekunder.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk menyinkronkan kebijakan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan SBN, serta penerbitan SBN oleh pemerintah,” tutup Destry. (edo)