English English Indonesian Indonesian
oleh

Kecam Israel Halangi Evakuasi Pasien, Hamas: Mereka Terus Melanggar Perjanjian Gencatan Senjata

FAJAR, GAZA–Kantor media yang dikelola Hamas di Gaza menuduh otoritas Israel melanggar perjanjian gencatan senjata dengan menghalangi keberangkatan kelompok pasien ke-15 dan orang yang terluka melalui perbatasan Rafah.

“Pendudukan terus melanggar perjanjian gencatan senjata, karena menghalangi keberangkatan kelompok pasien ke-15 dan orang yang terluka hari ini dengan menunda rilis daftar perjalanan mereka, mencegah mereka menyelesaikan prosedur keluar,” kata kepala kantor media Salama Marouf dalam sebuah pernyataan.

Dikutip dari China.org.cn, pada hari Kamis, kantor media melaporkan bahwa hanya 452 orang yang terluka dan sakit, bersama dengan 620 orang lainnya, telah meninggalkan Gaza dalam 12 hari operasi di perlintasan Rafah, yang dibuka kembali berdasarkan perjanjian gencatan senjata.

Menurut pernyataan tersebut, rata-rata jumlah harian orang yang keluar adalah 90 orang, kurang dari persyaratan perjanjian minimal 450 per hari, termasuk 150 pasien dan orang yang terluka beserta dengan rekan-rekan mereka.

“Masih ada 15.000 orang yang terluka dan sakit di Gaza yang sangat perlu melakukan perjalanan untuk berobat ke luar Jalur Gaza di tengah kekurangan obat-obatan dan pasokan medis yang parah akibat blokade yang sedang berlangsung dan agresi Israel sejak 7 Oktober 2023,” tambah pernyataan tersebut.

Pada hari Minggu juga, otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza memperingatkan dalam sebuah pernyataan tentang kekurangan oksigen yang parah di daerah kantong tersebut setelah Israel menghancurkan 10 stasiun oksigen selama konflik tersebut.

News Feed