English English Indonesian Indonesian
oleh

Dafi Festival 2025, Perpaduan Inovasi, Ilmu, dan Spiritualitas

Festival ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari berbagai sekolah di Makassar, baik negeri maupun swasta. Tak hanya siswa SIT Darul Fikri yang memeriahkan acara, tetapi juga murid dari sekolah-sekolah lain.

Mereka diundang untuk berkompetisi dan berkolaborasi dalam berbagai lomba, termasuk futsal, spelling bee, mewarnai, serta menyusun abjad.

Selain lomba-lomba yang mengasah kemampuan akademik dan kreativitas, pameran riset menjadi daya tarik utama dalam festival ini.

SIT Darul Fikri, yang telah mendeklarasikan diri sebagai sekolah riset, menampilkan lebih dari 700 penelitian yang telah dikerjakan oleh para siswa selama satu tahun terakhir.

Pameran riset ini diikuti oleh semua jenjang pendidikan, mulai dari kelompok bermain hingga SMA, dengan tingkat kesulitan riset yang berbeda-beda sesuai dengan jenjangnya.

“Kami ingin membangun budaya riset sejak dini, agar anak-anak terbiasa berpikir kritis, analitis, dan inovatif,” ujar Alwi.

Dalam pameran ini, setiap penelitian dinilai berdasarkan berbagai aspek, termasuk kelayakan ide, tampilan visual, serta proses penyusunan riset.

Para peserta tidak hanya dituntut untuk membuat penelitian yang baik, tetapi juga mampu mempresentasikan hasilnya dengan jelas dan menarik.

Salah satu penelitian yang menarik perhatian adalah riset tentang analisis pembelajaran Al-Qur’an dengan metode Ummi.

Penelitian ini mengkaji efektivitas metode tersebut dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an di kalangan siswa SD.

Direktur Tarbiyah dan Umum SIT Darul Fikri, Rosyidin Adnan, menegaskan bahwa Dafi Festival merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar sekolah di Makassar.

News Feed