English English Indonesian Indonesian
oleh

Tahanan Israel yang Dibebaskan Minta Penyelesaian Kesepakatan Pertukaran Tahanan dengan Hamas

FAJAR, YERUSALEM–Tiga tawanan Israel yang dibebaskan pada hari Sabtu mendesak para pemimpin Israel dan Hamas untuk menyelesaikan perjanjian gencatan senjata dan mengamankan pembebasan semua tawanan yang tersisa, dengan menekankan bahwa waktu hampir habis.

Tahanan yang dibebaskan menyampaikan permohonan publik mereka dari platform yang disediakan oleh Brigade Al-Qassam di Khan Younis, Gaza selatan, sebelum dipersatukan kembali dengan keluarga mereka sebagai bagian dari gelombang keenam dari fase pertama gencatan senjata Israel-Hamas dan kesepakatan pertukaran tahanan.

“Saya akhirnya bisa melihat matahari dan keluar dari tahanan,” kata Sagui Dekel-Chen, 33 tahun, yang memegang kewarganegaraan Israel dan Amerika dikutip AA.

Ia meminta para pemimpin dari kedua belah pihak untuk melakukan segala daya upaya untuk memastikan kelanjutan perjanjian melalui tahap pertama, kedua, dan ketiga.

Yair Horn, 46 tahun, mengungkapkan rasa terima kasih atas kepulangannya ke tanah air. “Kami senang bisa kembali,” katanya, seraya menambahkan,

“Saya sampaikan ini selagi saudara saya Eitan masih di sana—ia diharapkan akan dibebaskan pada tahap kedua perjanjian. Semua tawanan harus dibebaskan,” lanjutnya.

Horn menekankan urgensi situasi ini, dengan mengatakan, “Waktu hampir habis bagi kami dan keluarga. Ini harus berakhir. Perjanjian ini harus dilanjutkan, dan semua tawanan harus dipulangkan.”

Tahanan ketiga yang dibebaskan, Alexander (Sasha) Troufanov, 29 tahun, yang juga memegang kewarganegaraan Rusia, berbicara dari mimbar di Khan Younis.

News Feed