FAJAR, MAKASSAR — Setelah dua bulan sejak penetapan ketua, Pengurus Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) resmi dilantik. Prosesi pelantikan berlangsung di Aula Teleconference Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar, pada Sabtu (15/2).
Pelantikan ini dirangkaikan dengan Seminar Nasional bertajuk “Transformasi Pendidikan Komunikasi di Era Artificial Intelligence, Peluang dan Tantangan”.
Seminar ini menjadi forum diskusi bagi akademisi untuk membahas dampak teknologi AI terhadap pendidikan komunikasi.
Ketua Panitia Pelantikan dan Seminar Nasional Aspikom, Muh Idris, menjelaskan bahwa tema ini diangkat karena kehadiran AI berpengaruh pada semua aspek kehidupan, termasuk dalam kurikulum ilmu komunikasi.
“Persoalan utama yang muncul adalah bagaimana menerapkan etika dalam penggunaan AI serta bagaimana mahasiswa tetap memiliki kemampuan analisis yang baik, tanpa hanya mengandalkan teknologi,” ungkap Idris.
Menurutnya, perkembangan AI memberikan banyak kemudahan dalam dunia akademik, tetapi di sisi lain juga menimbulkan tantangan. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat dalam menyusun kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman.
Ketua Aspikom Wilayah Sulselbar terpilih, Dr Abdul Majid, menyampaikan bahwa kepengurusan baru ini beranggotakan sekitar 80 orang yang berasal dari 17 universitas, baik negeri maupun swasta, di wilayah Sulselbar.
“Agenda utama hari ini adalah pelantikan, yang dilakukan dua bulan setelah penetapan ketua. Kami berharap program kerja yang disusun bisa fleksibel dan mampu merespons kebutuhan pendidikan komunikasi saat ini, terutama dalam menghadapi era digitalisasi,” ujar Majid.