Sebagai gantinya, Dokter Koboi menyarankan untuk memilih makanan yang lebih sehat seperti sup, buah, atau kurma.
Asupan cairan juga perlu diperhatikan agar tubuh tetap terhidrasi. Pastikan untuk minum air dalam jumlah cukup antara berbuka dan sahur guna menjaga keseimbangan cairan tubuh. Perlu juga menghindari minuman berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Hal tak kalah penting yakni mengurangi makanan manis dan tinggi garam. Ini kata dia juga sangat dianjurkan. Menurutnya, makanan manis berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, sementara makanan tinggi garam bisa meningkatkan risiko dehidrasi. Jadi, saran dia, sebaiknya konsumsi makanan dengan kadar gula alami seperti buah-buahan.
Selain menjaga pola makan, aktivitas fisik ringan tetap perlu dilakukan selama Ramadan. Berjalan kaki atau melakukan peregangan dapat membantu menjaga kebugaran tubuh tanpa menyebabkan kelelahan berlebih.
Dengan menerapkan pola makan yang sehat selama Ramadan, masyarakat dapat menjaga kesehatan tubuh dan menyambut Lebaran dengan kondisi prima.
“Jangan sampai setelah sebulan berpuasa malah jatuh sakit karena pola makan yang salah. Jaga pola makan sahur dan berbuka agar tetap sehat hingga Lebaran,” tutup Dokter Koboi. (amr)