“BRI terus berkomitmen dalam mendukung ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan serta berbagai inisiatif pemberdayaan yang mendorong UMKM menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Sunarso, Jumat, 14 Februari
Lebih lanjut Sunarso, mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut menjadi bukti keberhasilan BRI dalam menjaga stabilitas dan resiliensi kinerja. Selain itu, BRI juga terus menjalankan peran penting dalam mendukung ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan inklusif dan berkelanjutan. Serta berbagai inisiatif pemberdayaan untuk UMKM yang menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain prestasi di tingkat internasional, BRI juga mencatatkan kinerja keuangan yang kuat. Pada tahun 2024, BRI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp60,64 triliun.
“Hingga akhir tahun 2024, BRI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 60,64 triliun. Pencapaian ini menunjukkan resiliensi kinerja dan kemampuan BRI dalam menciptakan nilai secara konsisten bagi pemegang saham, pemangku kepentingan, serta masyarakat luas, terutama dalam mendukung UMKM,” ungkapnya.
Dari sisi aset, total aset BRI hingga akhir Desember 2024 mencapai Rp1.992,98 triliun atau tumbuh 1,42% secara year on year (yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas dengan tetap berfokus pada segmen UMKM. BRI mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 1.354,64 triliun atau tumbuh 6,97% yoy. Dari total kredit tersebut, segmen UMKM mendominasi dengan porsi mencapai 81,97% atau setara Rp1.110,37 triliun.
