“PTP Nonpetikemas membutuhkan ide-ide inovatif dari seluruh pekerja, dengan memperhatikan aspek operation excellence, cost efficiency, dan revenue enhancement. Inovasi diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan dan menjadikan PTP Nonpetikemas sebagai pemimpin operator terminal,” ujar Indra.
“Melalui program PTP Inovasi, pendekatan inovatif dapat menjadi katalisator yang diharapkan memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai target capaian KPI serta memperkuat posisi PTP sebagai pemimpin di industri,” lanjutnya.
SM Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas, Fiona Sari Utami, menjelaskan bahwa ide-ide inovasi dari ajang PTP Inovasi sebelumnya telah berhasil diimplementasikan menjadi program perusahaan. Salah satu contoh terbarunya adalah “Portable drop tank with submersible pump”.
Inovasi ini merupakan solusi untuk mengatasi kendala pada proses bongkar muat kargo curah cair. Dengan menggunakan drop tank dan pompa submersible, proses bongkar muat dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien, sehingga meningkatkan kinerja dan mengurangi port stay.
“Inovasi ini telah berdampak pada aspek HSSE (Health, Safety, Security, & Environment), yaitu mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Dari aspek teknik, inovasi ini meningkatkan produktivitas, dan dari aspek bisnis, inovasi ini memberikan tambahan pendapatan dari active deployment oil boom serta penurunan biaya operasi dan perawatan,” tambah Fiona.
Kompetisi PTP Inovasi 2025 diharapkan dapat menghasilkan ide-ide inovatif lainnya yang dapat mendukung strategi bisnis PTP Nonpetikemas untuk menjadi pemimpin operator terminal nonpetikemas di Indonesia. Inovasi-inovasi ini akan menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing perusahaan di era global. (ams)