Sementara untuk rumahnya, modelnya dibuat couple atau dua-dua dengan kategori rumah subsidi. Saat ini sudah dalam tahap pembangunan. “Tidak hanya rumah subsidi yang dikerjasamakan, tetapi ada juga rumah komersil harga Rp400-500 juta. Kami mengajak bagi hotel-hotel untuk ikut bergabung,” ucapnya.
Wakil Ketua Bidang Investasi dan Pengembangan PHRI Sulsel, Yon Erick Firman Kuncung, Jumat 14 Februari 2025 menuturkan selama ini setiap ada rekan-rekannya yang ingin ambil rumah, mereka selalu kesulitan dengan biaya DP yang besar.
Sehingga, mereka difasilitasi memiliki hunian dengan DP nol persen melalui KPR BTN. Terlebih, pasca pandemic Covid-19 banyak yang terkendala pada BI Checking. Namun, oleh BTN diberi wktu untuk melunasi pinjaman tanpa harus diblacklist sebelum mengambil perumahan. Jadi, kata dia, itu lebih memudahkan para anggota PHRI punya rumah.
Saat ini, sudah ada 35 unit yang sudah terbangun. Ia menarget tahun ini bisa sampai 100 unit yang karyawan yang mengakses perumahan itu. Olehnya, lanjut dia, PHRI Sulsel keliling hotel-hotel untuk melakukan sosialisasi terkait program itu. Hanya saja, jika 2024 tanpa DP, khusus di 2025 ini developer menetapkan biaya administrasi Rp10 juta.
Untuk tenor Waktu kredit yang diberikan hingga 20 tahun. Bagi yang memilih tenor 10 tahun angsuran 1,8 juta per bulan, tenor 15 tahun Rp1,3 juta per bulan dan tenor 20 tahun hingga Rp1,1 juta.
Ketua BPD PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga mengatakan program tersebut sebagai wujud mensejahterakan para karyawan. Membantu mereka yang bekerja namun masih mengontrak untuk memiliki rumah.