MAKASSAR, FAJAR — Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Bakti Huria Syariah (BHS) terus berinovasi dalam layanan dan program. Koperasi ini pun didorong terus tumbuh seperti koperasi di Korea yang memiliki aset hingga puluhan triliun.
Demikian disampaikan Kadis Koperasi dan UKM Sulsel, Ashari Fakhsirie Radjamilo pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) TB 2024 di Hotel Claro Makassar, Kamis (13/2/2025). Pada kesempatan itu, Ashari juga memuji model digital dari BHS.
“BHS harus jadi contoh bagi koperasi lainnya. BHS adalah koperasi yang sehat. Indikatornya, RAT selalu digelar tepat waktu. BHS ini harus bisa tumbuh sama dengan koperasi di Korea yang punya aset puluhan triliun,” papar Ashari.
Tema RAT BHS kali yakni “Good Cooperative Governance Berbasis Digital: Mengintegrasikan Nilai Koperasi dengan Teknologi”. Tema yang sangat penting dan relevan dengan kondisi saat ini.
Ketua Pengurus KSPPS Bakti Huria Syariah, Andi Amri dalam sambutannya menjelaskan, koperasi memiliki keunikan sebagai organisasi yang dibangun di atas nilai-nilai kekeluargaan, solidaritas, dan demokrasi ekonomi.
Prinsip-prinsip ini adalah jati diri koperasi yang harus kita jaga di tengah perubahan zaman. “Namun, kita juga tidak bisa menutup mata terhadap transformasi yang terjadi, khususnya di era digital ini. Teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan, termasuk dalam operasional dan tata kelola koperasi,” jelasnya.
Menurut Amri, tema yang diangkat kali ini menggarisbawahi pentingnya integrasi teknologi dalam tata kelola koperasi tanpa melupakan nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi koperasi. Transformasi digital bukan hanya tentang mengadopsi teknologi terbaru, tetapi juga tentang bagaimana teknologi dapat memperkuat prinsip-prinsip koperasi: transparansi, akuntabilitas, partisipasi anggota, dan keadilan.
