English English Indonesian Indonesian
oleh

Appi Siapkan Bantuan untuk Korban Banjir

FAJAR, MAKASSAR– Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin, menywdiakan bantuan untuk para korban banjir.

Diketahui, banjir kembali melanda sejumlah titik pemukiman warga di Kota Makassar, akibat hujan lebat yang mengguyur dalam dua hari belakangan. Berdasarkan data BPBD dan Dinas Sosial Makassar, banjir parah melanda empat kecamatan dengan 4.301 jiwa mengungsi harus mengungsi.

Empat kecamatan tersebut masing-masing Biringkanaya, Tamalanrea, Tamalate, dan Manggala. Jumlah pengungsi terbanyak berada di Kecamatan Manggala yang tersebar di 12 titik.

Di Kelurahan Manggala, titik pengungsian ada di Masjid Jabal Nur, Masjid Makkah Al Mukkarramah, Masjid Al Muttaqin, Masjid Yudha Al Fatif, Posyandu Anyelir, Masjid Al Anwar, Masjid Ubay Bin Ka’ab, Masjid Al Mutohhirin, Masjid Al Mubarakah, Masjid Nurul Jihad, Masjid Ar Raid, dan Masjid Al Muhajirin.

Di Kecamatan Biringkanaya, Pengungsi tersebar di lima titik, yakni Masjid Grand Rahmani, Masjid Laylatul Qadar, Kantor Lurah Katimbang, Masjid Bubul Khaer, dan SDN Paccerakkang.

Selanjutnya, di Kecamatan Tamalanrea pengungsi terpusat di satu titik yakni di Masjid H Sulaemana. Sementara di Kecamatan Tamalate pengungsi berada di Masjid Al Ikhlas.

Merespon hal ini, Munafri Arifuddin menegaskan telah menyediakan berbagai hal untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan. Menurutnya, ini dilakukan bukan perkara dia wali kota terpilih, tetapi mengenai kemanusiaan.

“Ini kan soal kemanusiaan, saling membantu. Kami tentu menyiapkan bantuan juga, seperti sembako, selimut, serta obat-obatan tim medis untuk warga yang terdampak banjir,” ujarnya, Rabu, 12 Februari.

Ketua DPD II Golkar Kota Makassar itu menuturkan, dirinya sudah berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Sosial terkait data valid jumlah pengungsian di empat Kecamatan tersebut.

Pria yang akrab disapa Appi itu menegaskan, hingga saat ini masih ada wali kota aktif, sehingga dirinya masih sebatas koordinasi dengan OPD terkait untuk mengetahui perkembangan, tanpa lebih jau ke hal teknis.

“Saya masih sebatas koordinasi dengan BPBD dan SKPD terkait. Saya minta data jumlah pengungsi banjir, jadi belum sampai komando. Yang kita pikirkan adalah bagaimana masyarakat tenang dan merasa aman di tempat pengungsian sementara,” jelasnya. (wid)

News Feed