Setelah pemecatan Brian Priske, Feyenoord akan menunjuk pelatih interim pada Selasa (waktu Belanda). Dengan laga leg pertama play-off melawan AC Milan menunggu di Stadion De Kuip, Rotterdam, itu benar-benar menjadi perjudian besar.
Mengingat situasi mereka, Feyenoord yang meraih kemenangan 3-0 dalam derbi melawan Sparta Rotterdam yang menghentikan empat pertandingan tanpa kemenangan mereka di akhir pekan akan sangat berharap pada sejarah mereka.
Dari 11 pertemuan kandang dengan tim-tim dari Italia, Feyenoord hanya kalah satu kali yakni ketika takluk 1-2 melawan AS Roma tepat satu dekade lalu.
Selain itu, mereka sudah punya pengalaman mengalahkan Milan di kandang. Pada musim 1969/1970, mereka menang 2-0 atas Rossoneri yang membawa mereka ke podium juara setelah mengalahkan Celtic di partai puncak di San Siro.
Tapi tentu saja Milan akan berusaha merusak debut pelatih baru tuan rumah sekaligus menambah petaka mereka. Pelatih Milan, Sergio Conceicao yang memimpin timnya menang 2-0 atas Empoli di akhir pekan mengatakan, Milan kini makin baik.
“Ketika semua pemain memahami apa yang perlu dilakukan, semuanya akan jauh lebih sederhana dan juga lebih menyenangkan bagi mereka. Ini adalah jenis sepak bola yang ingin saya lihat,” kata Conceicao kepada DAZN.
Santiago Gimenez yang akan bereuni dengan mantan klubnya sementara itu menegaskan ini akan menjadi laga berat. “Ini akan sangat sulit, ini banyak emosi karena Feyenoord memberi saya banyak hal, mereka seperti keluarga,” ujarnya di Football Italia.
