FAJAR, GLASGOW—Celtic siap menghadapi ujian sulit saat menyambut Bayern Munchen di Celtic Park pada leg pertama playoff babak 16 besar Liga Champions. Mereka sadar bukan favorit, namun tidak minder.
Jika rujukannya prestasi dan sejarah pertemuan, sangat wajar jika Celtic tahu diri menjelang duel ini. Bayern Munchen unggul segala-galanya dari raksasa Skotlandia itu.
Bayern adalah pemilik enam gelar dengan yang terbaru mereka raih pada 2020. Sementara Celtic, meski juga sudah pernah naik podium, mereka melakukannya 58 tahun lalu.
Celtic meraih satu-satunya gelar mereka pada musim 1966/1967 ketika mengalahkan Inter Milan dengan skor 2-1 di final. Setelah itu, mereka sempat tembus final di musim 1969/1970, namun kalah dari klub Belanda, Feyenoord
Sedangkan head to head, hasil terbaik mereka dalam empat pertemuan sebelumnya melawan Bayern hanya berupa hasil imbang 0-0 di fase grup Liga Champions 2003/2004. Tiga laga lainnya, termasuk dua duel pada musim 2017/2018 berakhir kekalahan.
Tapi Celtic menolak mengalah sebelum bertanding. Berbekal kemenangan 6-0 atas Dundee dan 5-0 kontra Raith Rovers di laga terakhir, mereka menyatakan siap meladeni Die Roten di Glasgow.
“Kami bermain di kandang sendiri, kami selalu merasa didukung, dan terutama dengan apa yang telah kami lakukan tahun ini di kompetisi, bagaimana kami telah berkembang di level ini, kami akan memberikan segalanya yang kami bisa,” tegas Pelatih Celtic, Brendan Rodgers di BBC.
Brendan Rodgers menegaskan Celtic punya hak untuk masuk ke babak 16 besar Liga Champions dan mereka akan memperjjuangkannya. “Ini akan menjadi pertandingan yang luar biasa untuk dinantikan. Saya tidak sabar menantikannya,” tegasnya.
