FAJAR, JAKARTA-Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar menyerahkan Buku Program Inovasi 100 Hari Kerja BPOM kepada anggota Komisi IX DPR RI. Ini sebagai bentuk transparansi dan komitmen terhadap inovasi kelembagaan.
Buku ini merangkum berbagai langkah progresif yang diambil BPOM dalam mempercepat proses registrasi obat dan makanan dengan standar global, memperkuat pengawasan, serta memberantas praktik mafia di sektor farmasi dan pangan.
Taruna menyerahkan Buku Program Inovasi 100 Hari Kerja BPOM dalam rapat dengar pendapat antara Komisi IX DPR RI dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Rabu 12 Februari 2025
Dalam RDP yang berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan ini, Taruna Ikrar memaparkan berbagai program strategis yang tengah dijalankan oleh BPOM guna meningkatkan efektivitas pengawasan obat dan makanan di Indonesia.
Selain itu, BPOM juga menegaskan komitmennya dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui kemudahan regulasi dan peningkatan pengawasan produk lokal agar memenuhi standar keamanan dan mutu.
Langkah ini diharapkan dapat membantu pengembangan sektor industri pangan dalam negeri serta memastikan ketersediaan pangan bergizi bagi masyarakat sebagai bagian dari upaya mewujudkan Asta Cita ke-4 yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam paparannya, Taruna Ikrar menegaskan dukungan penuh BPOM terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas Presiden.
Program ini dinilai sebagai strategi fundamental dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan memastikan akses masyarakat terhadap pangan bergizi dan berkualitas.