“Kami juga berkomitmen untuk melakukan pembenahan organisasi dan pembinaan atlet muda agar bisa berprestasi tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di kancah nasional,” lanjutnya.
Sekretaris PBSI Sulsel, Atman Amir memberikan apresiasi atas terlaksananya musyawarah tepat waktu. Ia menyebut bahwa Gowa menjadi percontohan dalam pelaksanaan musyawarah kabupaten karena mampu menyelenggarakan kurang dari satu bulan sebelum masa bakti berakhir.
“PBSI Gowa memiliki banyak klub dan atlet berbakat. Kami berharap mereka tidak hanya berprestasi di tingkat Porprov, tetapi juga menargetkan kejuaraan nasional,” ujar Atman.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gowa, Ariyanto Abbas, menyampaikan dukungannya terhadap PBSI Gowa.
“Bulutangkis bukan hanya olahraga, tetapi juga kebanggaan bagi Kabupaten Gowa. Kami siap memberikan dukungan penuh dalam hal infrastruktur dan pendanaan sesuai kemampuan anggaran,” kata Ariyanto.
Dia juga menekankan pentingnya pembinaan atlet usia dini agar mampu berkompetisi di tingkat nasional.
Kata dia, musyawarah ini menjadi momentum penting untuk menyusun program strategis dan evaluasi kinerja sebelumnya.
“Dengan kolaborasi yang erat antara PBSI dan pemerintah daerah, diharapkan prestasi bulutangkis Gowa dapat terus meningkat dan mengharumkan nama daerah di kancah nasional,” tuturnya. (sae)