FAJAR, MAKASSAR — Pertumbuhan investor pasar modal di Sulsel terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan data terbaru, jumlah investor pasar modal di wilayah ini telah mencapai 400.517 Single Investor Identification (SID) hingga akhir Desember 2024. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 25,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), Darwisman, mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah investor ini tidak terlepas dari meningkatnya literasi keuangan masyarakat, khususnya dalam bidang investasi. “Kesadaran masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal semakin tinggi. Hal ini didukung oleh berbagai program edukasi dan sosialisasi yang terus kami lakukan bersama dengan stakeholder terkait,” ujarnya, Selasa, 11 Februari 2025.
Dari total investor pasar modal tersebut, investor reksa dana mendominasi dengan jumlah mencapai 382.599 SID, atau mengalami pertumbuhan sebesar 26,12 persen secara year on year (yoy). Menurut Darwisman, reksa dana menjadi pilihan favorit bagi masyarakat karena kemudahan akses dan diversifikasi investasi yang lebih terjamin.
Selain pertumbuhan jumlah investor, nilai transaksi saham di Provinsi Sulawesi Selatan juga mengalami lonjakan yang signifikan. Hingga Desember 2024, total nilai transaksi saham tercatat sebesar Rp22,64 triliun. Angka ini meningkat sebesar 20,19 persen dibandingkan tahun 2023. “Meningkatnya nilai transaksi ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal semakin kuat. Hal ini juga mencerminkan kondisi ekonomi yang terus membaik di tengah tantangan global,” kata Darwisman.