FAJAR, GAZA–Militer Israel telah menyelesaikan penarikan pasukannya dari Koridor Netzarim Gaza – sebuah persyaratan kesepakatan gencatan senjata tahap pertama antara Israel dan Hamas yang disepakati bulan lalu.
“Pasukan Israel telah membongkar posisi dan pos militer mereka serta menarik sepenuhnya tank-tank mereka dari Koridor Netzarim di Jalan Salaheddin, yang memungkinkan kendaraan untuk lewat dengan bebas di kedua arah,” kata seorang pejabat Hamas pada hari Minggu, mengacu pada Jalan Salah al-Din dikutip Aljazeera.
Yang disebut Koridor Netzarim mengacu pada sebidang tanah yang memisahkan Gaza utara dari wilayah lainnya di Jalur Gaza. Menurut perjanjian gencatan senjata, batas waktu penarikan pasukan adalah 9 Februari.
Penarikan penuh pasukan Israel dari koridor tersebut terjadi sehari setelah Hamas dan Israel melakukan pertukaran tawanan-tahanan kelima, yang membuat kelompok Palestina tersebut membebaskan tiga tawanan Israel dengan imbalan 183 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan penarikan penuh Israel dari koridor tersebut menandakan kelanjutan dari kegagalan tujuan perang pemusnahan terhadap rakyat Palestina.
Dikatakan bahwa kembalinya warga Palestina yang mengungsi ke rumah mereka dan kelanjutan pertukaran tawanan dan tahanan membantah “kebohongan” Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang pencapaian kemenangan dalam perang 15 bulan di daerah kantong tersebut.
“Gaza akan tetap menjadi tanah yang dibebaskan oleh tangan rakyatnya dan para pejuangnya, dan terlarang bagi penjajah pendudukan dan kekuatan eksternal apa pun,” katanya.
