MAKASSAR, FAJAR–Sistem transportasi publik di Makassar masih amburadul. Skema pendanaan mesti dibuat terbuka agar swasta bisa masuk.
Pemerintah Kota Makassar dan Konsorsium II Program Kota Masa Depan United Kingdom Partnering for Accelerated Climate Transition (UK PACT) sepakat melibatkan sektor swasta. Ini sebagai upaya mengidentifikasi skema pendanaan alternatif.
Pada muaranya, revitalisasi transportasi publik diharapkan mewujudkan sistem transportasi publik yang lebih andal dan rendah karbon di Kota Makassar. Hal ini mencuat dalam acara diskusi kelompok terarah di Hotel Melia, Makassar, Kamis, 6 Februari 2025.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Makassar Jusman Hattu dan Senior Specialist for Urban Development and Mobility WRI Indonesia Retno Wihanesta, turut hadir dalam acara ini.
Konsorsium II Program Kota Masa Depan UK PACT adalah program kemitraan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dengan Pemerintah Inggris, yang bekerja sama dengan World Resources Institute (WRI) Indonesia, ARUP, dan Vital Strategies.
Dishub Makassar memaparkan rencana revitalisasi transportasi publik. Janjinya akan mendorong pembangunan kota yang inklusif dan rendah karbon.
Sejalan dengan itu, WRI Indonesia juga memaparkan hasil studi terbaru tentang efisiensi biaya dalam revitalisasi transportasi publik. Mereka menekankan pentingnya mengadopsi pendekatan inovatif untuk memperoleh sumber pendanaan alternatif.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Makassar Jusman Hattu dalam sambutannya menyatakan pemkot mengapresiasi dukungan Konsorsium II Program Kota Masa Depan UK PACT, melalui berbagai kegiatan.
