Selain itu, kelayakan beberapa negara membentuk mata uang bersama tergantung pada kesamaan tingkat keterbukaan perekonomian masing-masing negara, kesamaan tingkat inflasi antar negara, kesamaan kebebasan dalam aliran modal antar negara, kesamaan dalam hal kebijakan fiskal (disiplin fiskal), dan lainnya.
Akhirnya, berdasarkan tiga skenario di atas, masih sulit bagi BRICS plus menggantikan dominasi dolar AS dalam transaksi utang luar negeri, transaksi perdagangan dan keuangan internasional, cadangan devisa, dan lainnya. Sehingga, dominasi dolar akan berlanjut dan dedolarisasi masih akan berjalan lambat dalam beberapa waktu ke depan. (*)
