English English Indonesian Indonesian
oleh

Yasir, Mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang Sukses Merintis Bisnis Papan Akrilik

Di tengah kesibukan kuliah, Yasir justru melihat peluang emas. Dari keinginan mencari penghasilan tambahan, ia sukses membangun bisnis papan akrilik yang unik dan estetik. Meski harus menghadapi berbagai tantangan, usahanya yang bernama Yasika Flowersmks kini semakin berkembang dan dikenal luas di Makassar dan Gowa.

Oleh: Wanda Maharani Hakim
Mahasiswa Magang UIN Alauddin Makassar di FAJAR

Sebagai mahasiswa UIN Alauddin Makassar, Yasir ingin memanfaatkan waktunya dengan lebih produktif. Melalui media sosial, ia menyadari bahwa tren papan akrilik semakin digemari. Banyak mahasiswa menggunakannya sebagai hadiah wisuda, ulang tahun, dan berbagai acara spesial lainnya. Tren ini membuatnya berpikir bahwa bisnis ini memiliki potensi besar, apalagi di daerahnya bisnis ini masih jarang ditemui.

“Di Makassar dan Gowa, bisnis ini masih jarang,” kata Yasir. “Saya melihat peluang dan memulainya dengan modal seadanya,” ujarnya.

Awalnya, ia hanya dibantu oleh saudaranya dalam menjalankan usaha. Ia memanfaatkan waktu luangnya di sela-sela kuliah untuk menerima pesanan, merancang desain, dan merakit papan akrilik agar terlihat menarik. Seiring waktu, permintaan semakin meningkat, membuatnya mulai mempekerjakan pekerja lepas untuk membantu produksi.

Menjalankan bisnis di tengah kesibukan akademik bukanlah hal yang mudah. Yasir harus menghadapi tantangan dalam membagi waktu antara tugas kuliah dan urusan bisnis. Ia mengakui bahwa ada saat-saat di mana ia merasa jenuh dan kewalahan, terutama ketika tugas kuliah menumpuk. “Kadang merasa jenuh, apalagi saat tugas kuliah menumpuk,” ujarnya. “Tapi saya menikmati prosesnya meski penuh lika-liku,” ungkapnya.

Selain mengatur waktu, Yasir juga harus pandai mengelola keuangan. Pemasukan dan pengeluaran dalam bisnis harus dicatat dengan cermat agar usaha tetap berjalan dengan stabil. Ia belajar manajemen keuangan secara mandiri dari berbagai sumber agar bisnisnya tidak mengalami kerugian.

Pembuatan papan akrilik membutuhkan kreativitas dan ketelitian agar hasilnya terlihat estetik. Setiap papan dirancang dengan hati-hati, mulai dari pemilihan warna, penempatan bunga, hingga penempelan stiker. Semua harus dibuat dengan rapi agar sesuai dengan keinginan pelanggan. “Pembuatan papan ini cukup mudah, tapi butuh kreativitas. Hasilnya harus enak dipandang dan sesuai ekspektasi pelanggan,” paparnya.

Banyak pelanggan yang puas dengan hasil karyanya dan memberikan apresiasi. Namun, tak jarang ia juga menerima kritik dari pelanggan yang merasa desainnya kurang sesuai harapan. Alih-alih kecewa, Yasir justru menjadikan kritik sebagai bahan evaluasi agar terus meningkatkan kualitas produknya.

Sebagai mahasiswa yang juga berwirausaha, Yasir memiliki impian besar untuk usahanya. Ia bercita-cita memiliki ruko sendiri dan membuka lapangan kerja bagi lebih banyak orang. Ia ingin bisnisnya terus berkembang dan semakin dikenal luas. “Harapan saya, usaha ini makin berkembang dan semakin besar,” katanya penuh optimisme.

Melalui perjalanan ini, Yasir membuktikan bahwa kuliah dan bisnis bisa berjalan beriringan. Dengan ketekunan, kreativitas, dan manajemen waktu yang baik, mahasiswa juga bisa sukses membangun usaha dan menciptakan peluang baru bagi diri sendiri serta orang lain. (*/)

News Feed