“Selamat memperingati Hari Lahir NU Ke-102, teruslah berkontribusi untuk bangsa demi mencetak SDM yang lebih baik dan berkualitas di masa yg akan datang. Izin kami pamit, mohon maaf jika selama kepemimpinan kami ada program atau rencana NU yang belum bisa terealisasi. Insyaallah, kita akan terus bertemu dalam ruang-ruang pengabdian lain,” tambah Adnan.
Sementara Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel, AG Prof. Dr. KH. Hamzah Harun Al Rasyid, menegaskan bahwa NU harus terus melakukan pengabdian kepada umat dengan memanfaatkan setiap amanah yang diberikan Allah, baik berupa jabatan, ilmu, maupun sumber daya lainnya.
“NU harus terus mampi menjalankan organisasi dengan baik, salahsatunya menentukan prioritas utama, serta memastikan adanya pengawasan dan pemeliharaan terhadap seluruh jamaah yang ada,” pesannya.
Ditempat yang sama Ketua Panitia Pelaksana, Tajuddin, mengungkapkan bahwa Peringatan Hari Lahir NU Ke-102 di Gowa diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk ziarah ke makam para pendiri NU dan ulama besar di Kabupaten Gwoa.
“Kami melakukan ziarah ke makam pendiri NU yaitu H. Puang Makkah Daeng Makkawang, H Hijaz Daeng Nyonri, serta ulama besar Syekh Yusuf Tuanta Salamaka dan Pahlawan Sultan Hasanuddin. Terima kasih kepada Pemkab Gowa atas dukungan luar biasa dalam acara ini, termasuk pembangunan Kantor NU Gowa,” katanya.
Pada peringatan ini turut dihadiri Forkopimda Gowa, beberapa pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Gowa, Kepala Kantor Kemenag Gowa, Organisasi Agama, dan seluruh kader NU se Kabupaten Gowa. (sae)