Sde Teiman khususnya digambarkan sebagai “simbol penyiksaan dan kejahatan medis berat terhadap tahanan Gaza,” yang menyebabkan kematian puluhan tahanan.
Pada hari Sabtu, Komite Palang Merah Internasional mengutuk perlakuan terhadap tahanan Palestina yang dibebaskan sebagai tahanan Israel setelah muncul laporan bahwa mereka “diborgol dalam posisi yang menyakitkan,” menurut surat kabar Haaretz Israel, yang mengutip sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya.
Kontras yang mencolok antara kondisi tahanan Palestina yang dibebaskan dan sandera Israel telah menarik perhatian lebih lanjut. Sementara orang Israel yang dibebaskan tampak berpakaian bersih dan sehat, orang Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel berbicara tentang kelaparan, pemukulan, dan penyiksaan psikologis, yang tercermin dalam kondisi fisik mereka.
Sejak Israel melancarkan invasi darat ke Gaza pada 27 Oktober 2023, ribuan warga Palestina—termasuk wanita, anak-anak, personel medis, dan pekerja pertahanan sipil—telah ditahan. Hanya sejumlah kecil yang telah dibebaskan, banyak di antaranya menunjukkan tanda-tanda penyiksaan dan kelaparan yang jelas. (amr)
