- Mendorong Perubahan Budaya Organisasi:
Dalam menghadapi tantangan birokrasi modern, pemerintah perlu membangun budaya kerja yang lebih inovatif, kolaboratif, dan berbasis kinerja. Budaya organisasi yang kaku, kuatnya senioritas, serta bekerja dalam silo menjadi penghambat utama efektivitas pelayanan publik. Pemerintah harus memberikan ruang bagi pegawai untuk mengembangkan ide-ide baru tanpa takut terhadap hierarki yang kaku. Selain itu, kolaborasi antarunit harus menjadi prioritas. Pemerintah dapat mengadopsi model kerja lintas sektor, di mana berbagai unit dan instansi bekerja bersama dalam satu proyek atau kebijakan. Dengan cara ini, keputusan dapat diambil lebih cepat dan hasilnya lebih terintegrasi.
- Mengoptimalkan Dukungan Anggaran:
Pentingnya dukungan anggaran agar program manajemen talenta dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan hasil yang nyata. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah mengalokasikan anggaran secara lebih strategis dan berbasis kebutuhan nyata. Saat ini, anggaran pengembangan SDM masih terfragmentasi, sering kali digunakan untuk kegiatan pelatihan yang tidak memiliki kesinambungan atau tidak berbasis kompetensi. Dengan pendekatan yang lebih terstruktur, seperti menyusun peta kebutuhan kompetensi ASN dan menyesuaikan anggaran berdasarkan prioritas pengembangan talenta, pemerintah daerah dapat memastikan bahwa setiap dana yang dikeluarkan benar-benar memberikan dampak yang maksimal.