FAJAR, MAKASSAR – Pemerintah didesak untuk lebih memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) para pekerja, termasuk kesejahteraan mereka. Anggota DPR RI Fraksi PKS, Meity Rahmatia, menyampaikan aspirasi ini dalam Seminar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berlangsung di Makassar.
Meity Rahmatia, yang juga merupakan perwakilan DPR RI, menekankan pentingnya perlindungan terhadap pekerja, terutama di Sulawesi Selatan. Ia berharap pemerintah pusat memberikan perhatian lebih terhadap nasib pekerja. “Konfederasi KSBSI untuk saling membantu dan memperhatikan demi kemaslahatan dalam bekerja,” ujarnya dalam seminar yang dihadiri puluhan buruh dan pekerja dari Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Sulawesi Selatan.
Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya budaya K3 di lingkungan kerja. Dengan pemahaman yang baik tentang K3, diharapkan dapat memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para pekerja, sehingga mendukung perjuangan buruh dan memastikan perlindungan hak-hak mereka.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Sulsel, Jayadi Nas, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting untuk menyepakati berbagai hal terkait persoalan yang harus diperjuangkan oleh buruh.
Puluhan serikat buruh dari berbagai daerah juga hadir dalam kegiatan ini, sebagai bagian dari upaya untuk terus mendorong implementasi K3 di berbagai sektor industri. “Kami berharap melalui sosialisasi ini, kesadaran akan pentingnya K3 dapat semakin meningkat, tidak hanya di lingkungan kerja tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” kata Asad Jufri Abdullah, Ketua DPW K-SBSI Provinsi Sulsel.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar, Nielma Palamba, mengungkapkan, jumlah anggota Serikat Buruh Pekerja di perusahaan yang tercatat saat ini mencapai 33.654 orang. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan K3, sehingga produktivitas perusahaan juga semakin meningkat. “Masalah kesehatan dan keselamatan kerja ini adalah sesuatu yang sangat penting, oleh karena itu para pekerja diharapkan mendapatkan wawasan,” jelasnya. (irm/ham)