English English Indonesian Indonesian
oleh

Perpustakaan Umum Gowa, Jelajahi Dunia Buku di Jantung Sungguminasa

Di jantung Sungguminasa, berderet gedung-gedung pemerintah yang menjadi simbol kemajuan daerah. Di tengah hiruk pikuk kendaraan yang melintas di Jalan Mesjid Raya, berdiri sebuah bangunan yang menyimpan keheningan—Perpustakaan Umum Kabupaten Gowa.

Oleh: Karmila
Mahasiswa Magang, Jurnalistik UIN Alauddin Makassar di FAJAR

Langit kelabu menggantung rendah, memayungi bangunan merah bata di bawah rintik hujan. Angin berbisik lirih, membawa serta gerimis yang membasahi paving block di jalanan, membuatnya berkilau. Langkah-langkah pengunjung menggema pelan di lantai yang sedikit lembap, saat mereka beranjak naik dari tempat parkir yang luas menuju lantai dua perpustakaan.

Di lantai dua, deretan loker menyambut pengunjung di kedua sisi dinding. Di ujung lorong, sebuah pintu masuk menanti. Sebelum melangkah masuk, pengunjung harus melepas alas kaki mereka.

Begitu memasuki ruangan, mata akan langsung tertuju pada dua komputer di sisi kanan dinding. Di sisi kiri, seorang pustakawan terlihat tengah asyik dengan pekerjaannya di depan komputer. Di belakangnya, rak-rak buku menjulang tinggi, memenuhi dinding dengan aroma khas buku yang berpadu dengan sejuknya pendingin ruangan.

Ruang baca yang luas ini ditata dengan apik. Rak-rak buku tertata rapi, sementara meja dan kursi dirangkai sedemikian rupa, menciptakan kesan estetis yang unik. Stop kontak tersebar di berbagai sudut ruangan, memudahkan pengunjung yang ingin mengisi daya perangkat mereka. Beberapa karpet berwarna-warni digelar di lantai, menciptakan sudut-sudut nyaman bagi pengunjung yang ingin membaca sambil bersantai. Hening menyelimuti ruangan, menciptakan suasana yang kondusif untuk membaca dan belajar.

Perpustakaan yang diresmikan pada 16 November 2022, sehari sebelum hari jadi Gowa ke-702 ini, menawarkan berbagai fasilitas menarik. Lantai satu digunakan sebagai area parkir dan ruang pertemuan. Lantai dua merupakan pusat layanan keanggotaan, koleksi buku, internet publik, dan toilet. Di lantai tiga, terdapat ruang edukasi anak, teras baca, dan teras terbuka. Sementara itu, lantai empat menjadi rooftop yang asyik untuk bersantai.

Seluruh fasilitas di perpustakaan ini dapat dinikmati secara gratis oleh pengunjung. Ruang baca yang nyaman, akses internet tanpa batas, hingga sudut-sudut tenang untuk merenung, semuanya terbuka lebar bagi siapa saja. Hanya biaya parkir sebesar Rp2.000 yang dikenakan tanpa batasan waktu.

Perpustakaan ini buka dari hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 16.00. Perpustakaan tutup pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.

Seorang pengunjung, Lia Anjani Putri, seorang mahasiswa Akademi Farmasi Yamasi Makassar, mengungkapkan betapa terbantunya ia dengan fasilitas Wi-Fi dan koleksi buku yang lengkap. “Kalau soal fasilitas, saya rasa sudah cukup baik. Cuma, saya berharap buku farmasi lebih diperbanyak,” ujarnya sambil terus mencari buku yang ia butuhkan.

Di sudut lain, seorang pustakawan bernama Sri Wachyuni Ismail dengan tekun mengelola koleksi buku yang berjumlah lebih dari 15.000 eksemplar. Ia menjelaskan bahwa setiap buku harus melalui proses seleksi yang ketat sebelum akhirnya dapat dinikmati oleh pengunjung.

Selain koleksi buku cetak, perpustakaan ini juga menyediakan akses ke e-book melalui aplikasi iGowa, serta penelusuran katalog digital melalui INLISLite, yang memudahkan pencarian literatur di era digital ini.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Gowa, Suhriati, menegaskan bahwa tujuan utama perpustakaan ini adalah untuk menciptakan kenyamanan dan stabilitas layanan agar pengunjung merasa betah. “Kami terus berupaya memperbarui koleksi sesuai perkembangan zaman. Ke depannya, insya Allah, referensi dan bahan pustaka akan terus di-update,” tuturnya.

Untuk meminjam buku, pengunjung cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan membuat kartu anggota. Buku dapat dipinjam selama satu minggu, memberikan kesempatan bagi pembaca untuk membawa pulang secercah ilmu pengetahuan. (*/)

News Feed