FAJAR, MAKASSAR-Organisasi Garuda Asta Cita Nusantara (GAN) segera terbentuk di Sulawesi Selatan. Rencana pembentukan GAN Sulawesi Selatan mencuat dalam diskusi yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pengurus Pusat GAN, Muhammad Burhanuddin, SH, MH, di Kafe Agung, Jalan dr. GSSJ Ratulangi, Makassar, pada Senin, 3 Februari 2025.
“GAN berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah untuk mendukung visi dan misi Presiden Prabowo Subianto, sebagaimana janji politiknya dalam Pemilu 2024,” ujar Muhammad Burhanuddin.
Namun, ia menegaskan bahwa kehadiran organisasi ini bukan untuk mendukung atau melekat pada figur tertentu, melainkan untuk mengawal kebijakan serta program strategis yang berlandaskan pada Asta Cita, guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Program-program GAN tidak hanya berfokus pada kajian akademik, tetapi juga menggelar aksi sosial sebagai bentuk kerja nyata,” tambahnya.
Mendorong Putra-Putri Terbaik Sulsel ke Panggung Nasional
Pembentukan GAN Sulawesi Selatan bertujuan untuk mendorong putra-putri terbaik daerah ini agar dapat tampil di panggung nasional. Muhammad Burhanuddin melihat banyak tokoh berbakat yang memiliki potensi besar sepanjang mereka diberikan kesempatan dan ruang untuk berkontribusi.
“Banyak putra-putri asal Sulawesi Selatan yang telah berkiprah di berbagai lembaga dan terbukti memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara,” jelasnya.
Sebagai alumni Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (UNHAS) yang kini berprofesi sebagai pengacara, ia berharap para individu yang bergabung di GAN dapat memberikan sumbangsih sesuai dengan latar belakang dan kompetensi masing-masing.
Diskusi yang dipandu oleh Dr. Sakka Pati, SH, MH ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang profesi. Mereka hadir karena memiliki visi yang sejalan dengan GAN. Para peserta diskusi berasal dari kalangan akademisi, aktivis, praktisi hukum, pegiat literasi, mantan komisioner, dan berbagai profesi lainnya.
Beberapa tokoh yang hadir antara lain Sugianto Wahid, Sakka Pati, Emma Husain, dr. Muji, Harun Ar Rasyid, Sudirman Numba, Prof. Sukardi Weda, dan Rusdin Tompo. Selain itu, tampak pula Dedy Irfan, Saharuddin Mayang, Marhumah Majid, Fajrul Rahman Jurdi, serta beberapa tokoh lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sugianto Wahid, ST mendapat mandat untuk membentuk dan memimpin Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) GAN Sulawesi Selatan. Kehadiran para tokoh dari berbagai latar belakang ini menunjukkan antusiasme dan potensi besar GAN Sulawesi Selatan sebagai wadah untuk menghimpun sumber daya serta pemikiran secara kolaboratif.
Secara organisasi, GAN telah memiliki legalitas formal, karena telah dinotariskan dan terdaftar di Kementerian Hukum.
Dalam forum yang berlangsung santai, Sugianto Wahid menyampaikan bahwa GAN Sulawesi Selatan akan menjadi payung pemersatu bagi para tokoh di daerah ini. Ia optimistis bahwa dengan integritas yang dimiliki para anggotanya, GAN Sulawesi Selatan akan tetap solid dalam mengawal program-program strategis pemerintah.
“GAN akan menjadi ‘mata elang’ dalam mengawal pelaksanaan visi-misi Asta Cita,” tegasnya.
Secara struktur, GAN Sulawesi Selatan dirancang memiliki empat bidang utama, yaitu Asta Cita, Satgas Kebencanaan, Advokasi, dan Media. Namun, menurut Dr. Sakka Pati, struktur ini masih bersifat dinamis dan terbuka untuk pengembangan lebih lanjut.
Sugianto Wahid menambahkan bahwa GAN Sulawesi Selatan terbuka untuk berdiskusi dengan berbagai pihak guna mendapatkan masukan serta memperluas jaringan kerja kolaboratif.
Dalam waktu dekat, pengurus GAN Sulawesi Selatan akan mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum dan Pembina sebelum pelaksanaan agenda pelantikan DPW. Diharapkan, pertemuan ini akan menjadi momentum penting untuk menyatukan potensi para tokoh Sulawesi Selatan di bawah naungan GAN.
“Dengan semangat kebersamaan dan komitmen tinggi terhadap bangsa dan negara, insya Allah GAN siap memberikan kontribusi nyata dalam mengawal program pembangunan serta memperkuat peran daerah demi kepentingan nasional,” pungkas Sugianto Wahid. (*)