FAJAR, MAKASSAR — Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), menyoroti pentingnya pembangunan jalan alternatif bagi jalur Maros-Makassar guna mengatasi kepadatan lalu lintas yang semakin meningkat.
Hal ini disampaikannya dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi V DPR RI bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU), Menteri Perhubungan, serta Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala BMKG dan Kepala BNPB di Ruang Sidang Komisi V DPR RI, beberapa waktu lalu.
Menurut Ketua Umum Kadin Sulsel ini, jalur Makassar-Maros merupakan poros utama yang menampung kendaraan dari berbagai kabupaten di wilayah utara Sulsel. Dengan tidak adanya jalur alternatif yang memadai, arus kendaraan menjadi tersendat dan berpotensi menimbulkan kemacetan parah.
“Saat ini, yang paling mendesak bagi kami adalah jalur tol Makassar-Maros. Jalur ini menjadi akses utama kendaraan dari kabupaten-kabupaten di utara menuju Makassar. Sayangnya, kita tidak memiliki jalur alternatif yang memadai. Oleh karena itu, kami berharap adanya solusi, baik dalam bentuk jalan alternatif maupun tol yang bisa memperlancar arus lalu lintas,” ujar AIA.
Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel ini juga mengungkapkan, bahwa rencana pembangunan jalan lingkar yang sudah ada di Kementerian PUPR mengalami kendala sejak 2014 akibat masalah klasik, yaitu pembebasan lahan. Oleh karena itu, ia berharap dengan kepemimpinan Menteri PUPR yang baru, proyek ini bisa segera diselesaikan.
“Semoga di tangan Pak Menteri yang baru, jalan alternatif untuk masuk ke Makassar ini bisa segera terealisasi. Bahkan, kami akan lebih bangga jika ada dukungan untuk membangun jalan tol layang dari Maros menuju Makassar,” terangnya.
