FAJAR, MAKASSAR — Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), mendorong pemerintah untuk menambah panjang jalan tol di Sulsel. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi V DPR RI bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU), Menteri Perhubungan, serta dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala BMKG dan Kepala BNPB di Ruang Sidang Komisi V DPR RI, beberapa waktu lalu.
Dalam rapat tersebut, Ketua Umum Kadin Sulsel ini menyoroti minimnya infrastruktur jalan tol di pulau Sulawesi dan khususnya Sulsel, yang saat ini hanya mencapai 27 kilometer.
Bendahara Umum DPN HKTI ini membandingkan kondisi ini dengan Pulau Jawa dan Sumatra yang telah memiliki ribuan kilometer jalan tol, sehingga menciptakan kesenjangan yang cukup jauh dalam pembangunan infrastruktur antarwilayah.
“Saya ingin menyampaikan kepada Pak Menteri PU, di Pulau Sulawesi jalan tol kami hanya 27 km. Kesenjangannya dengan Pulau Jawa dan Sumatra sangat jauh. Kami berharap Kementerian PUPR atau BPJT dapat menunjukkan keberpihakan agar ruas jalan tol di Pulau Sulawesi bisa lebih dimaksimalkan lagi,” ujar AIA.
Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel ini menambahkan bahwa kondisi ini cukup memprihatinkan, mengingat peran strategis Sulawesi dalam perekonomian nasional. Dengan peningkatan panjang jalan tol, diharapkan konektivitas dan mobilitas masyarakat serta distribusi barang di Sulawesi bisa semakin lancar.
Hingga saat ini, pemerintah memang telah memiliki rencana pengembangan infrastruktur jalan tol di luar Pulau Jawa, namun Dewan Kehormatan BPP Hipmi ini menegaskan bahwa realisasinya masih perlu dipercepat agar manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat.