“Bukan sombong, saya sejak 1999 sudah berkiprah di Hospitality, dari Surabaya, Riau, Semarang, Makassar, baru kali ini ada grup di berbagai daerah dengan okupansi sampai 100 persen. Bagi saya, di sini adalah rumah kedua, bekerja dengan nuansa kekeluargaan yang hangat dan harmonis,” lanjutnya.
Dia juga membeberkan, dalam perjalanannya memang tidak mudah. Mereka tidak jarang menemui trouble di lapangan, keluhan konsumen, hingga hal-hal yang lain. Namun dia mengaku, hal itu justru menjadi ruang evaluasi dan berbenah untuk menjadi lebih baik.
“Kami terbiasa mendapatkan trouble, tetapi itu menjadi kesempatan untuk terus bisa belajar, bahwa kerja di dunia hospitality tidak bisa mengandalkan keterampilan saja, harus kekuatan untuk membangun mentalitas kita,” bebernya.
Sementara Director of Hospitality Hotel Group, Budi Patiran mengaku, tiga tahun perjalanan Favor tidak dilalui dengan mudah. Butuh kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas, untuk membawa hotel tersebut tetap eksis dan bersaing dengan jajaran hotel yang lainnya.
“Tiga tahun bukan perjalanan singkat, ini dalah waktu yang penuh kerja keras, dedikasi, dan pengorbanan. Tetapi dengan semangat yang kuat, kami bisa tumbuh menjadi lebih baik,” terangnya.
Dia juga mengaku, semangat kebersamaan menjadi fondasi yang kuat dalam tumbuh kembang Favor. Sebab menurutnya, cerita panjang Favor tidak lepas dari kontribusi para karyawan, yang semua berbuat untuk menjadikan perusahaan menjadi lebih baik.
“Kami tidak sekadar merayakan ulang tahun, tetapi juga kebersamaan. Kita hidup bersama, dengan cerminan dedikasi luar biasa dari kita semua. Saya mengapresiasi sebesar-besarmnya kepada karyawan, sebab karya kalian sangat berharga bagi kita semua,” tuturnya.
