FAJAR, MAKASSAR — Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry menegaskan di depan seluruh pejabat ASN dan staf ASN lingkup Pemprov Sulsel bahwa siapun pemimpin yang dilantik serentak sebagai hasil pilkada serentak seluruh ASN wajib mendengar dan patuh.
“Siapapun pemimpinnya yang dilantik nanti harus Samina wa athona,” ujar Prof Fadjry Djufry dalam sambutannya saat peringatan Isra’ Mi’raj di Masjid 99 Kubah Asmaul Husna di Makassar, Jumat, 31 Januari 2025.
“Arti dari kalimat Arab, Samina Wa Athona adalah ‘kami dengar dan patuh’. Hilangkan apa itu apa ini. Sudahlah pilkada sudah selesai, saatnya bekerja, dan sebagai ASN memang harus selalu bekerja untuk rakyat dan ikut serta patu pada pemimpinnya,” tegas Prof Fadjry Djufry.
Pj Gubernur mengungkapkan istilah tersebut, sesaat setelah memberikan penjelasan bahwa berdasarkan informasi dari kementerian dalam negeri bahwa rencana pelantikan serentak kepala daerah yang tidak bersengketa 6 Februari akan dimundurkan pada 18-20 Februari.
“Itu hampir pasti sisa menunggu fatwa dan keputusan pemerintah pusat,” ujar Prof Fadjry. (*)
