FAJAR, SINJAI- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar melakukan program pemberdayaan ekonomi masyarakat di Desa Pulau Harapan,Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai. Program ini berfokus pada pemanfaatan rumput laut sebagai bahan baku produk olahan dodol.
Rumput laut yang melimpah di Pulau Harapan biasanya hanya dijual kering dengan nilai ekonomi rendah. Mahasiswa KKN-T berusaha mengubah hal ini dengan mengembangkan produk olahan dodol rumput laut yang sehat dan menguntungkan. “Rumput laut ini kaya akan gizi dan dapat dijadikan produk olahan yang sehat,” kata mahasiswa KKN-T Desa Pulau Harapan, Ayu Sri Rezky.
Program ini terdiri dari dua tahapan. Pertama, mahasiswa KKN-T melakukan sosialisasi tentang gizi rumput laut dan potensi produk olahan pada 14 Januari 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa, Kepala Puskesmas, Aparat Desa, dan masyarakat Pulau Harapan.
Tahapan kedua adalah demonstrasi pembuatan dodol rumput laut pada 31 Januari 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu-Ibu PKK dan masyarakat Desa. Bahan-bahan yang digunakan sangat sederhana, yaitu rumput laut, stevia, vanili, dan perisa pandan.
Produk olahan dodol rumput laut ini tidak hanya menjadi solusi ekonomi, tetapi juga dapat menjadi solusi pencegahan stunting di Desa Pulau Harapan. “Produk ini sangat bagus dan dapat dijadikan cemilan sehat untuk anak-anak,” kata Ibu Sumi, Bendahara Umum PKK.
Setelah demonstrasi, produk olahan ini mendapatkan respons positif dari masyarakat. Ayu Sri Rezky berharap, program ini dapat tersalurkan dan terus dikembangkan oleh masyarakat desa agar masyarakat bisa menjadikan produk olahan dari rumput laut ini sebagai usaha yang menguntungkan. (*/)