Dalam pidatonya di Forum Kerja Sama Asia-Eropa di Bali, beliau menyampaikan bahwa inovasi regulasi adalah kunci untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses cepat ke produk kesehatan berkualitas tinggi.
“Pelayanan cepat dan berkualitas tinggi menjadi standar BPOM yang akan terus kita jaga,” tekadnya.
Selain itu, Prof. Ikrar mendorong peningkatan kemandirian nasional dalam produksi obat dan vaksin. Beliau mengajak Bio Farma untuk berkolaborasi dengan BPOM guna mendukung Indonesia menjadi penyedia produk obat dan vaksin yang kompetitif di pasar global.
Dalam menghadapi tantangan kesehatan global, Prof. Ikrar menegaskan peran BPOM dalam kolaborasi internasional untuk kesiapsiagaan epidemik. Beliau menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap obat dan vaksin yang beredar di Indonesia serta partisipasi aktif dalam upaya global untuk mencegah dan menangani wabah penyakit.
Komitmen Prof. Ikrar terhadap riset dan inovasi juga tercermin dalam dukungannya terhadap industri farmasi untuk menjamin ketersediaan obat inovatif yang terjangkau bagi masyarakat. Beliau menekankan bahwa riset dan inovasi tidak hanya menjawab kebutuhan kesehatan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Melalui berbagai inisiatif tersebut, Prof. Dr. Taruna Ikrar membuktikan dirinya sebagai pemimpin visioner yang berkomitmen meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan memperkuat peran BPOM di kancah internasional.
Ucapan selamat hari jadi BPOM mengalir dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Raffi Farid Ahmad, selebriti papan atas yang kini menyandang status sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni.