English English Indonesian Indonesian
oleh

Dilli Haat, Pusat UMKM yang Jajakan Produk Khas Seluruh Negara Bagian India

Waktu yang paling tepat mengunjungi Delhi adalah pada musim dingin. Waktunya tak lama, hanya sekitar dua bulan, yakni pertengahan Desember hingga Pertengahan Februari. Setelah itu, suhu dan cuaca tak bersahabat lagi bagi pengunjung.

“Pada musim panas, kita merasa malas keluar ruangan. Lebih ingin tinggal di dalam saja karena suhu bisa mencapai 50 derajat,” ujar Deepak, salah seorang warga India, Rabu, 29 Januari 2025.

Di India, terdapat enam musim, namun bagi warga lokal hanya mengenalnya dengan dua saja: panas dan dingin. Selain musim dingin ada musim semi (Februari-April), musim panas (April-Juni),  monson (Juni-Agustus),  musim gugur (Agustus-Oktober), dan musim dingin malam (Oktober-Desember).

Dari jantung Kota New Delhi, ibu kota India, Dilli Haat berjarak sembilan kilometer. Lalu lintas padat pada sore hari. Menggunakan bus, perjalanan ditempuh sekitar 45 menit dari Windsor Place, New Delhi.

Bagi pengunjung biasa, di gerbang masuk ada pintu khusus untuk membeli tiket. Saya mendapat pengecualian karena mendapat pendampingan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu India), sehingga bisa masuk tanpa harus berurusan dengan gerai tiket.

Keramaian terlihat sejak pintu masuk, hingga di sepanjang koridor yang bercabang-cabang. Nyaris tak ada tenan yang kosong. Semua terisi. Produk yang ditawarkan bermacam-macam, didominasi kerajinan tangan dan buah tangan UMKM.

Ada ukiran kayu rosewood dan cendana, hiasan rumah, aneka aksesori, alas kaki dari kulit unta, pasmina, aneka kain tenun, baju khas India, permata, manik-manik, barang dari kuningan, kerajinan logam, sutra, wol, bahkan banyak gerai makanan di dalamnya.

News Feed